Sunday, November 25, 2007

~Di suatu hari Minggu~


Hari minggu adalah saat yang pas untuk beristirahat dan tidak harus terburu buru memulai aktifitas di pagi hari. Di saat sedang enak enaknya tidur tiduran tiba tiba terdengar musik yang keras sekali, membuat orang orang yang tertidur terbangun dari mimpi mimpi indahnya, membuat bayi bayi menangis mencari ibunya [waduh berlebihan ya…:)]…

Hanya saja musik itu membuat diriku yang saat itu sedang berusaha untuk tertidur melepas kelelahan setelah bekerja seminggu tersentak terbangun…. Seperti ada perang dunia rasanya.. di kira ada huru hara di luar…. Penasaran ingin mengintip keluar ada apa di sana…..

Rytha fikir mungkin ada tukang pedagang keliling yang lewat di depan rumah seperti biasanya sewaktu di Bandung selalu ada saja suara suara aneh lewat di depan rumah. Penasaran Si Emang ini jualan apa ya kok sampe pake muter musik kenceng kenceng…Atau mungkin pengamen yang biasanya suka menyetel musik nya lebih keras dari suara nyanyiannya…

Di intip-intip dari jendela tapi kok nggak ada apa apa…. Setelah memaksimalkan indra pendengaran dan menyelidiki fakta fakta……….. astaghfirullah ternyata that music come from Masjid !!!!…

Musiknya terdengar kencang sekali karena memang di putar dengan kerasnya mengalahi suara azan, kebetulan kontrakan rumah yang baru dekat sekali dengan masjid jadi suaranya memang terdengar seperti huru hara sangking kerasnya…

Kejadian ini bukan hanya sekali…. Kemarin sewaktu ada acara halal bihalal di masjid… di putar juga musik yang sama….sama - sama kerasnya.. dan parah nya ini di lakukan di malem hari :(

Rytha tidak tahu siapa yang memutarnya…. Mungkin mereka berfikir itu adalah bagian dari kebaikan .. bagian dari da’wah karena syair-syair lagunya bagus…syair islami…lha apa salahnya toh kalau di iringi musik kan biar lebih menyentuh dan menghanyutkan… Astaghfirullah…

Dalam berda’wah kita harus mencontoh Rasulullah sallahu alahi wassalam… Niat baik saja tidak cukup kalau caranya tidak benar…

Mungkin para pengurus masjid belum-paham bahwa banyak ulama dengan hujjah yang jelas dan benar telah mengharamkan alat-alat musik dalam islam…atau bahkan mereka belum pernah mendengar hadis yang mengharamkan alat musik dan pendapat pakar pakar hadist, pakar pakar ahli fiqih mengenai masalah musik….. Karena di negeri kita ini hampir semua da’inya menggunakan musik dan menyenanginya… Bahkan di pengajian pengajian yang cukup banyak jamaahnya mereka memutar musik sebagai jeda …. Innalillahi…

Rytha jadi teringat dengan Ramadhan setahun yang lalu. Saat itu me and my sister mencoba untuk sholat tarweh di masjid yang lain….

Seperti biasa yang merupakan kebiasaan di seputar ramadhan di Negeri kita, hampir selalu taraweh di buka dengan kultum [kuliah singkat 7 menitan]… dari para ustadz ustadz yang wallahuam dari mana mereka mengambil ilmu tentang deen. Karena hampir di pastikan bertebaran hadist hadist do'if dan cerita cerita yang tidak ada dasar ilmiyahnya...


Saat itu sang penceramah...…naik ke mimbar dan memulai ceramahnya. Beliau mengawali dengan mengajarkan bait bait syair dan meminta jamaah bersahut sahutan dengan beliau.. Kalau beliau mengatakan satu kalimat tertentu.. jama’ah menyahut dengan kalimat tertentu.. persis seperti dulu pas masih di taman kanak kanak dulu … astaghfirullah…

Hal itu belum berakhir karena selepas taraweh sang imam memimpin dzikir dzikir dengan nada nada tertentu…Dan sholawat sholawat yang tidak di ajarkan oleh Rasulullah sallahu alahi wassalam...

Astaghfirullah…

Kalau umar ibnu Khattab masih hidup … beliau tentu akan marah melihat kejadian seperti ini….

Dari As Saib bin Yazid, ia berkata, ketika aku sedang berdiri di masjid, tiba tiba seseorang melempariku dengan kerikil. Akupun menoleh kepadanya, ternyata dia adalah Umar bin Khattab. Ia berkata," Pergilah dan datangkan dua orang tersebut."
Akupun membawa kedua orang tersebut.
Umar bertanya, "Siapa atau darimana kalian?" Keduanya menjawab,
"Dari Tha'if."
Umar kemudian berkata
" Seandainya kalian adalah penduduk negeri ini, tentu akan membuat kalian pingsan, kalian meniggikan suara di Masjid Rasulullah.
[ Riwayat Al Bukhari]

MasyaAllah begitu hormatnya Umar terhadap masjid.. yang ini merupakan akhlaq seorang salaf yang mengerti akan adap di dalam masjid…

Rasulullah sallahu alahi wassalam bahkan tidak mengizinkan kita mengumumkan dan mencari barang yang hilang di masjid… untuk menghormati fungsi masjid…

Dalam hadis lain Dari Amr Ibnu Syuain dari ayahnya, dari kakeknya,

Bahwasanya Rasulullah melarang jual beli di masjid dan mencari sesuatu yang hilang atau membacakan syair [Riwayat Abu Dawud, At Tirmidzi, An Nisa'i dan Ibnu Majah dengan isnadnya hasan. Lihat syarah Riyadhush shalihin.]

Dan dalam hadis yang lain Abu Hurairah meriwayatkan, bahwasanya Nabi bersabda. Barangsiapa mendengar seseorang mencari kehilangan dalam masjid, maka katakanlah, "Allah tidak mengembalikannya kepadamu, sebab masjid tidak dibangun untuk ini." [Riwayat Muslim]

Mudah mudahan bagi bapak bapak pengurus masjid akan lebih berhati hati untuk menjaga kemuliaan masjid…Berda’wah dengan memutar musik yang kencang kencang tidak membawa manfaat… Kalaulah non Moslem mendengar itu.. itu tidak akan membawa mereka simpatik dengan deen kita… wallahualam…Bagaimana mereka akan tertarik kalau awalnya saja musik tersebut sudah mengganggu tidur tidur mereka :).

InsyaAllah mari kita berda’wah dengan cara yang Rasulullah sallahu alahi wassalam telah contohnya.. jadi niat baik kita akan di terima oleh Allah….

Maaf kalau ada kata kata yang tidak berkenan….

Subhanakallahumma wabihamdika ashadu ala ilaha illa anta astaghfiruka wa atubu ilaika

Rytha N
Batam 21 September 2007

For Reference baca tulisan di bawa ini ya

Adab Adab Masjid


0 comments: